Indonesia tak hanya memiliki pulau yang berjajar, namun di dalamnya juga tersimpan kekayaan suku dan budaya. Salah satu budaya yang paling populer adalah rumah adat di setiap daerah. Dari para leluhur, rumah-rumah di masing-masing suku telah dirancang sedemikian rupa, sehingga menghasilkan rumah yang unik. Yuk, intip 4 rumah adat paling unik dari berbagai daerah Indonesia!
Baca Juga: Jarang Diketahui! Inilah Jenis-Jenis Tari Tradisional dari Berbagai Daerah Indonesia!
4 Rumah Adat Paling Unik
1.Rumah Adat Bolon dari Sumatera Utara
Rumah Bolon berasal dari Sumatera Utara, dan terdiri dari beberapa jenis. Ada rumah Bolon Karo, Bolon Pakpak, Bolon Angkota, Bolon Simalungun, dan lain sebagainya.
Ketika hendak memasuki rumah yang satu ini, tamu atau pemilik rumah harus melewati tangga. Di mana tangga ini selalu berjumlah ganjil.
Ornamen jenis ini biasa memakai warna merah, hitam, dan putih. Ada makna tersendiri kenapa ornamen ini yang dipakai.
Konon katanya ornamen Simalungun menjadi lambang pandangan kosmologis dan filosofi dari budaya suku Batak.
2. Rumah Adat Gadang dari Sumatera Barat
Rumah satu ini menjadi hunian paling populer di Minangkabau, Sumatera Barat.
Ciri khas utamanya yaitu adalah bentuk atapnya yang gonjong, atau meruncing. Tidak hanya sebagai tempat hunian, tempat ini juga biasa digunakan untuk kumpul keluarga ataupun acara adat.
Rumah dengan bentuk segi empat ini memiliki hiasan berupa ukiran yang memiliki motif akar.
3. Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar dari Riau
Rumah unik selanjutnya berasal dari Riau. Ciri khas rumah ini adalah konsepnya yang berupa rumah panggung dengan kolong.
Lalu hanya akan ada dua sekat di dalam rumah, yaitu sebagai pemisah ruang tengah dengan tempat menyimpan makanan.
4. Rumah Krong Bade dari Aceh
Orang Aceh memang memiliki seni yang baik. Hal ini dituangkan dalam proses kreatif pembuatan rumah.
Perpaduan warna pada tangga masuk rumah Krong Bade juga cantik. Sayangnya, rumah yang biasa disebut rumah Aceh ini sudah hampir punah.
Ketika hendak masuk rumah, Anda harus memakai tangga yang ada di depan rumah. Sesuai dengan ketentuan adat yang dipercayai masyarakat, jumlah tangga ini harus berjumlah ganjil.