38 Pakaian Adat dari Berbagai Provinsi di Indonesia

Pakaian Adat dari Berbagai Provinsi di Indonesia

Keanekaragaman budaya di Indonesia menciptakan beragam perbedaan, termasuk dalam hal agama, bahasa, tradisi, dan pakaian adat.

Baju adat sendiri menjadi ciri khas tiap daerah sekaligus dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air bangsa.

Setipa wilayah memilik baju adatnya sendiri yang menampilkan keunikan dan ciri khasnya masing-masing.

Baca Juga: 5 Upacara Adat dari Berbagai Daerah di Indonesia

Pengertian Pakaian Adat

Baju adat memiliki peran penting dalam melestarikan warisan budaya dan menjaga identitas suatu masyarakat.

Pakaian adat biasanya digunakan pada acara-acara khusus seperti upacara adat, pernikahan, atau perayaan budaya.

Baju adat di Indonesia sangat beragam, dan setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri dalam hal desain, warna, motif, dan aksesoris.

Pakaian adat juga dapat menjadi alat untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada dunia internasional.

Fungsi Pakaian Adat

1. Sebagai Identitas Budaya

Pakaian khas daerah merupakan bagian penting karena mencerminkan nilai-nilai, sejarah suatu daerah, dan tradisi.

Setiap pakaian adat memiliki ciri khas yang unik, seperti warna, motif, dan bahan yang digunakan, yang semuanya menggambarkan daerah tersebut.

2. Sebagai Simbol Status Sosial

Baju adat sering dijadikan simbol status sosial karena memiliki ciri khas tersendiri yang dapat membedakannya dan mencerminkan identitas budaya.

3. Memperkaya Kebudayaan Indonesia

Kebudayan merujuk pada hasil batin manusia, seperti adat istiadat, tradisi, dan kepercayaan. Kebudayaan juga mencakup berbagai bentuk lainnya, termasuk alat musik, makanan, tradisi, dan aspek lainnya.

Berikut ini adalah 38 pakaian adat dari berbagai provinsi di Indonesia.

  1. Jawa Timur, Pesa’an.
  2. DI Yogyakarta, Kebaya Kesatrian.
  3. Jawa Tengah, Kebaya Jawa.
  4. Jawa Barat, Bedahan dan Kebaya Sunda.
  5. DKI Jakarta, Kebaya Encim dan Sadariah.
  6. Banten, Baju Pangsi.
  7. Bangka Belitung, Paksian.
  8. Sumatera Selatan, Aesan Gede.
  9. Lampung, Tulang Bawang.
  10. Jambi, Baju Kurung Tanggung.
  11. Bengkulu, Rejang Lebong.
  12. Riau, Teluk Belanga dan Kebaya Laboh.
  13. Kepulauan Riau, Teluk Belanga dan Kebaya Labuh.
  14. Sumatera Utara, Ulos.
  15. Sumatera Barat, Bundo Kanduang.
  16. Aceh, Ulee Balang.
  17. Kalimantan Barat, King Baba dan King Tompang.
  18. Kalimantan Timur, Kustin.
  19. Kalimantan Selatan, Babaju Kun Galung Pacinan.
  20. Kalimantan Tengah, Sangkarut.
  21. Kalimantan Utara, Ta’a dan Sapei Sapaq.
  22. Gorontalo, Biliu dan Makuta.
  23. Sulawesi Barat, Pattuqduq Towaine.
  24. Sulawesi Tengah, Baju Nggembe.
  25. Sulawesi Utara, Laku Tepu.
  26. Sulawesi Tenggara, Kinawo, Babu Ngawi.
  27. Sulawesi Selatan, Baju Bodo, Baju Pokko.
  28. Bali, Payas Agung.
  29. Nusa Tenggara Timur, Pakaian Suku Sabu.
  30. Nusa Tenggara Barat, Pakaian Lambung.
  31. Maluku, Baju Cele.
  32. Maluku Utara, Manteren Lamo.
  33. Papua, Koteka atau Halim.
  34. Papua Barat, Pakaian Ewer.
  35. Papua Pegunungan, Koteka atau Halim.
  36. Papua Selatan, Pummi.
  37. Papua Tengah, Koteka atau Holim.
  38. Papua Barat Daya, Boe, Kuli Bia, Topi Kasuari, dan Kalung Manik-Manik.

Leave a Reply